Penambahan Ampas Tebu dan Jerami Padi pada Medium Tanam Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia chinensis) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)

Robiatul Adawiyah, Nur Hidayat, Nur Lailatul Rahmah

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produktivitas jamur tiram putih dari medium tanam campuran sengon, ampas tebu dan jerami padi. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)tersarang dimana perbedaan komposisi medium tanam sebagai faktor utama dan waktu panen (panen pertama, kedua, ketiga) merupakan faktor tersarang. Komposisi medium tanam terdiri dari 4 perlakuan yaitu A (serbuk gergaji 100%, tanpa ampas tebu dan jerami padi), B (serbuk gergaji 50%, ampas tebu 25% dan jerami padi 25%), C (serbuk gergaji 25%, ampas tebu 50%, jerami padi 25%) dan D (serbuk gergaji 25%, ampas tebu 25%, jerami padi 50%). Analisis data menggunakan ANOVA, jika terdapat beda nyata dilakukan uji lanjut DMRT. Pertumbuhan miselium tercepat pada medium C dengan kecepatan laju pertumbuhan 0,71 cm/hari selama 28 hari. Lama waktu panen berhubungan dengan pertumbuhan miselium dimana miselium baglog C lebih cepat panen daripada baglog lainnya. Hasil produktivitas dari medium tanam D memiliki hasil yang paling baik dibandingkan dengan medium tanam lainnya. Hasil berat segar dan produktivitas lebih tinggi pada panen pertama dan mampu menghasilkan berat segar jamur sebesar 177,8100 gram dan produktivitas jamur mencapai 11,7100 gram/hari.

Kata kunci: ampas tebu, jerami padi, Pleurotus ostreatus, serbuk gergaji

 Abstract

This study aims to determine the growth and productivity of white oyster mushrooms from the medium planting of sengon wood dust, sugarcane bagasse and rice straw mixture. The research method used Complete Randomized Design where the difference of cropping medium composition as the main factor and harvest time (first, second, the third harvest) as the nested factor. The composition of plant medium consists of 4 treatments there are A (100% wood dust), B (50% wood dust, 25% sugarcane bagasse and 25% rice straw), C (25% wood dust, 50% sugarcane bagasse, 25% rice straw) and D (25% wood dust, 25% sugarcane bagasse, 50% rice straw). ANOVA used to analyze the data and DMRT used for a further test if there is a real difference. The fastest mycelium growth in medium C with a growth rate of 0.71 cm/day for 28 days. The harvest time relates to the growth of the mycelium where the baglog C harvests faster than other baglogs. The yield of productivity from planting medium D has the best result compared to another planting medium. The result of fresh weight and productivity is higher at first harvest and able to produce a fresh weight of mushroom equal to 177.8100 gram and mushroom productivity reach 11.7100 gram/day.

Keywords: Pleurotus ostreatus, rice straw, sugarcane bagasse, wood dust


Keywords


ampas tebu; jerami padi; Pleurotus ostreatus; serbuk gergaji; rice straw; sugarcane bagasse; wood dust

Full Text:

PDF

References


Achmad, Herliyana, E. N., & Wartaka. (2008). Studi pertumbuhan beberapa isolat jamur tiram (Pleorotus spp.) pada berbagai media berlignin. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 11(3), 259–267.

Balai Besar Industri Agro. Hasil Uji Analisa Jamur Tiram Segar, Pub. L. No. No 3358/LHU/Bd/ ABICAL.1/IV/2014 (2014). Bogor.

Christiyanto, M., & Subrata, A. (2005). Perlakuan Fisik dan Biologis pada Limbah Industri Pertanian terhadap Komposisi Serat. Semarang.

Hanifah, E., & Suryani, T. (2014). Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Komposisi Media Tanam Serbuk Gergaji, Ampas Tebu dan Jantung Pisang yang Berbeda. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi (pp. 98–105). Surakarta: Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Hariadi, N., Setyobudi, L., & Nihayati, E. (2013). Studi pertumbuhan dan hasil produksi jamur tiram putih (Pleorotus ostreatus) pada media tumbuh jerami padi dan serbuk gergaji. Jurnal Produksi Tanaman, 1(1), 47–53.

Hermiati, E., Mangunwidjaja, D., Sunarti, T. C., Suparno, O., & Prasetya, B. (2010). Pemanfaatan biomassa lignoselulosa ampas tebu untuk produksi bioetanol. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 29(4), 121–130.

Octavia, S., Soerawidjaja, T. H., Purwadi, R., & Putrawan, I. D. G. A. (2011). Pengolahan Awal Lignoselulosa Menggunakan Amoniak untuk Meningkatkan Perolehan Gula Fermentasi. In Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia (pp. B13–1–6). Yogyakarta.

Rahmat, S., & Nurhidayat. (2011). Untung Besar dari Bisnis Jamur Tiram. Jakarta: AgroMedia.

Sarina, Budiman, Y., & Yuki, S. (2012). Analisis usahatani janur tiram (Pleurotus ostreatus) (studi kasus di Desa Watas Marga II Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang lebong). Jurnal Agribisnis, 4(1). Retrieved from http://umb.ac.id/faperta/?p=131

Steviani, S. (2011). Pengaruh Penambahan Molase dalam Berbagai Media pada Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Universitas Sebelas Maret. Retrieved from https://eprints.uns.ac.id/6319/

Sukmadi, H., Hidayat, N., & Lestari, R. (2003). Optimasi produksi jamur tiram abu-abu ( Pleurotus sajorcaju ) pada campuran serat garut dan jerami padi. Jurnal Teknologi Pertanian, 4(1), 1–12.

Suprapti, S. (1988). Pembudidayaan jamur tiram pada serbuk gergaji dari lima jenis kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 5(4), 207–210.

Taherzadeh, M. J., & Karimi, K. (2008). Pretreatment of lignocellulosic wastes to improve ethanol and biogas production: A review. International Journal of Molecular Sciences, 9(9), 1621–1651. https://doi.org/10.3390/ijms9091621

Yoswathana, N., Phuriphipat, P., Treyawutthiwat, P., & Eshtiaghi, M. N. (2010). Bioethanol production from rice straw. Energy, 1(1), 26–31. Retrieved from http://www.scipub.org/fulltext/erj/erj1126-31.pdf




https://doi.org/10.21776/ub.industria.2017.006.03.7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.