Penurunan Kadar Tanin Pada Buah MangroveJenis Brugueira gymnorrhiza, Rhyzophora stylosa dan Avicennia marina untuk Diolah Menjadi Tepung Mangrove

Palmira Ayu Chrissanty

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi pemberian abu sekam padi yang tepat pada buah mangrove jenis Brugueira gymnorrhiza, Rhyzophora stylosadan Avicennia marina saat perebusan sehingga menghasilkan tepung mangrovedengan kadar tanin terendah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Tersarang dengan menggunakan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis buah mangrove yang digunakan (P1 = Brugueira gymnorrhiza; P2 = Rhyzophora stylosa; P3 = Avicennia  marina), sedangkan faktor kedua adalah persentase pemberian abu sekam padi saat perebusan (R1 = 20% b/b; R2 = 25% b/b; R3 = 30% b/b). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar tanin tepung mangrove terendah diperoleh dengan pemberian abu sekam padi sebanyak 30% b/b. Hasil analisa diperoleh kadar tanin terendah dari masing-masing tepung adalah P1R3 = 0,945% (9,45x10-5 mg/kg), P2R3 = 3,765% (3,765x10-4 mg/kg) dan P3R3 = 0,860% (8,6x10-5 mg/kg). Perolehan kadar tanin yang terendah ini telah sesuai dengan nilai ADI (Acceptable Daily Intake) tanin yang merupakan batas aman dalam bahan makanan yaitu sebesar 560 mg/kg berat badan/hari sehingga tepung mangrove aman dikonsumsi.

Kata kunci : Abu Sekam Padi, Buah Mangrove, Tanin, Tepung Mangrove


Keywords


abu sekam padi; buah mangrove; tanin; tepung mangrove

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2008. Studi Pembuatan Silika Hitam dari Abu Sekam Padi dan Pemanfaatannnya Sebagai Bahan Campuran Pembuatan Batako Superkuat Tahan Gempa. PKMK Abu Sekam.

Anonim. 2010. Pengertian Hutan Mangrove. Balai Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah I. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial.Departemen Kehutanan Republik Indonesia.www.bphm-i.sim-rls.dephut.go.id. Diakses dari internet tanggal 25 Januari 2011.

Agil. 2010. Pohon Api-api (Avicennia marina). www.petuah.blogspot.com. Diakses tanggal 28 Januari 2011.

Chayati, I., T.H.W Handayani., M. Nugraheni., dan N. Ratnaningsih. 2008. Teknologi Pengolahan Pati Garut dan Diversifikasi Produk OlahannyaDalam Rangka Peningkatan Ketahanan Pangan. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Elwood, V. R. 2006. Activated Carbon Basics. http://www.wqpmag.com/popup. Diakses dari internet tanggal 3 Januari 2012.

Fortuna, J.. 2005. Ditemukan Buah Bakau Sebagai Makanan Pokok.http://www.tempointeraktif.com. Diakses dari internet tanggal 19 Maret 2011.

Khazali, M., Y. R. Noor., dan I. N. N. Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PKA/WI-IP, Bogor.

Kiswanto, Y. 2001. Jurnal :Pengaruh Umur Panen terhadap Kadar Gula, Kadar Asam dan Tanin pada Buah Salak Pondoh Varietas Manggala. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta.

Riyadi, S. R. 2010. Pengurangan Kadar Sianida dan Tannin Dalam Proses Pembuatan Tepung Mangrove Avicenna marinna. Program Studi Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Industri. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim. Surabaya.

Safari, A. dan N. Supriatna. 2009. Bruguiera gymnorrhiza Lamk (B.Rumphii BL). www.bpthbalinusra.net. Diakses dari internet tanggal 28 Februari 2011.

Setiawan, A. 2007. Mengenal Jenis Antinutrisi pada Bahan Pakan.BULETIN CP. DESEMBER 2007 Nomor 96/Tahun VIII.Diakses dari internet tanggal 28 Januari 2011.

Winarno, F.G. 1986. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.