Model Analisis dan Strategi Mitigasi Risiko Produksi Keripik Tempe

July Prasetyo Irawan, Imam Santoso, Siti Asmaul Mustaniroh

Abstract


Abstrak

Risiko produksi merupakan suatu keadaan yang dapat merugikan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi bisnis. UKM XYZ merupakan industri kecil pembuat keripik tempe yang memiliki risiko pada proses produksi. Tujuan penelitian adalah menganalisis dan merumuskan strategi mitigasi risiko yang dihadapi pada UKM XYZ. Metode analisis yang digunakan adalah Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan risiko tertinggi yaitu harga bahan baku kedelai yang berfluktuasi, hasil produk keripik tempe yang kurang baik dan beragam, serta permintaan keripik tempe tidak pasti. Tulisan ini juga mengembangkan strategi mitigasi risiko proses produksi.

Kata kunci: AHP, FMEA, keripik tempe, risiko produksi

 

Abstract

Production risk is a condition that can be detrimental to the achievement of the goals and objectives of the business organization. UKM XYZ is a small industry of tempe chips producer that has a risk on the production process. The objective of the research is to analyze and formulate risk mitigation strategies. The analysis method used is Failure Mode Effect Analysis (FMEA) and Analytical Hierarchy Process (AHP). The results showed the highest risk are fluctuating soybean feedstock, low diversity and quality of  the product, and demand of tempe chips is uncertain. This paper also develops a risk mitigation strategy for the production process.

Keywords: AHP, FMEA, tempe chips, production risk


Keywords


AHP; FMEA; tempe chips; production risk

Full Text:

PDF

References


Ahyari, A. (1990). Manajemen Produksi, Pengendalian Produksi. Yogyakarta: BPFE.

Basuki, U.T. (2004). Analisis dan Evaluasi Hukum Tentang Persaingan Usaha Industri Kecil Di Era Pasar Bebas. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen.

Basyaib, F. (2007). Manajemen Risiko. Jakarta: Grasindo.

Darmanto, E., Latifah, N., dan Susanti, N. (2014). Penerapan metode AHP (Analythic Hierarchy Process) untuk menentukan kualitas gula tumbu. Jurnal Simetris. 5(1): 75-82.

Firdaus, R., Sukmono, T., dan Akbar, A. (2010). Perbaikan proses produksi muffler dengan metode FMEA pada industri kecil di Sidoarjo. Teknolojia. 5: 83-88.

Iswanto, A., Rambe, A., Jabbar M., dan Ginting, E. (2013). Aplikasi metode Taguchi Analysis dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk perbaikan kualitas produk di PT. XYZ. e-Jurnal Teknik Industri USU. 2(2): 13-18.

Mushollaeni, W. (2010). Analisa proses penggorengan keripik tempe tinjauan dari frekuensi penggunaan minyak goreng. Jurnal Agroekologi. 27(3): 437-442.

Padmowati, R.L.E. (2009). Pengukuran Index Konsistensi dalam Proses Pengambilan Keputusan Menggunakan Metode AHP. Dalam Seminar Nasional Informatika 2009, hal. : 80-84. Yogyakarta: UPN Veteran.

Parwati, C.I. dan Sakti, R.M. (2012). Pengendalian Kualitas Produk Cacat dengan Pendekatan Kaizen dan Analisis Masalah dengan Seven Tools. Dalam Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sain dan Teknologi (SNATS) Periode III 2012, hal. : 16-24. Yogyakarta: Institut Sains dan Teknologi AKPRIND.

Prasetyaningrum. (2007). Analisis Usaha Pada Industri Tempe Kedelai “Sari Murni” di Kota Semarang. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Susilo, L.J. dan Kaho, V.R. (2008). Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000 Untuk Industri Non Perbankan. Jakarta: PPM Manajemen.

Rizky, M.F., dan Yasin, H. (2014). Pengaruh promosi dan harga terhadap minat beli perumahan Obama PT. Nailah Adi Kurnia SEI Mencirim Medan. Jurnal Manajemen & Bisnis. 14(2): 135-143.

Sa’diyah, C. dan Herliana, E. (2010). Membuat Keripik Tempe Aneka Rasa. Yogyakarta: Penebar Swadaya.

Setiawan, A. (2009). Implementasi aplikasi Decision Support System dengan metode Analytical Hierarcy Process (AHP) untuk penentuan jenis supplier. Jurnal Gaung Informatika. 2(2): 93-104.

Setiawan, B., Wessiani, N.A., dan Andrian, Y. (2011). Perancangan SOP dan Biaya Standar untuk Melihat Pencapaian Target Perusahaan Terhadap Rencana Kerja Tahunan (RKT) HPH dI PT. X. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16677-Paper-pdf.pdf. Diakses 20 November 2016.

Sholihin, A.I. (2010). Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sudiro. (2013). Manajemen dan pengembangan fungsi produksi dan operasional pada usaha pengolahan bahan kimia PT. X di Gresik. AGORA. 1(1): 1-13.

Sujai, M. (2011). Dampak kebijakan fiskal dalam upaya stabilisasi harga komoditas pertanian. Analisis Kebijakan Pertanian. 9(4): 297-312.

Supadi. (2009). Dampak impor kedelai berkelanjutan terhadap ketahanan pangan. Analisis Kebijakan Pertanian. 7(1): 87-102.

Tampubolon, R. (2004). Risk Management: Manajemen Risiko Pendekatan Kualitatif untuk Bank Komersial. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Tisnawati, N.M. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen beras organik di Kota Denpasar. Piramida. 11(1): 13-19.

Virawan, W.A. (2013). Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Pengguna Helm Merek INK). Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Yuliarto dan Putra, Y.S. (2014). Analisis quality control pada produksi susu sapi di CV Cita Nasional Getasan tahun 2014. Among Makarti. 7(14): 79-91.

Zakiah. (2011). Dampak impor terhadap produksi kedelai nasional. Agrisep. 12(1): 1-10.




https://doi.org/10.21776/ub.industria.2017.006.02.5

Refbacks

  • There are currently no refbacks.