Desain Alat Pemotong Lembaran Karet pada Proses Sortasi PTPN XII Banjarsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur

Gita Elena Amasari, Ida Bagus Suryaningrat, Andrew Setiawan Rusdianto

Abstract


Abstrak

Kondisi lingkungan kerja diantaranya kenyamanan, keamanan dan kesehatan kerja merupakan komponen yang dapat memengaruhi kinerja karyawan. Salah satu tahap yang termasuk ke dalam proses sortasi di PTPN XII Banjarsari Jember yaitu tahap pemotongan lembaran karet. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagian tubuh karyawan yang mengalami rasa nyeri, melakukan redesain terhadap meja pemotong lembaran karet, serta mengetahui perbedaan setelah dilakukan redesain meja pemotong lembaran karet baik dari keluhan nyeri yang dialami karyawan maupun dari segi produktivitas karyawan tahap sortasi. Metode yang digunakan yaitu kuesioner untuk mengetahui data keluhan yang dialami, pengukuran data antropometri karyawan, kemudian membandingkan produktivitas sebelum dan sesudah redesain meja pemotong. Hasil penelitian menunjukkan keluhan pekerja berkurang setelah dilakukan redesain meja pemotong lembaran karet yang lebih ergonomis. Keluhan pekerja yang paling banyak berkurang adalah keluhan pada bagian tangan dan kaki. Perbaikan desain tinggi meja berpengaruh terhadap tinggi tumpukan karet, jangkauan bahan baku dengan mesin pemotong serta jangkauan dengan tempat produk jadi. Alat potong lembaran karet yang semula menggunakan gunting digantikan menggunakan piringan logam yang bergerak menggunakan mesin juga berperan menurunkan keluhan pekerja terutama bagian tangan. Produktivitas dari bagian sortasi juga meningkat dari 2,250 ton/hari menjadi 3,222 ton/hari.

Kata kunci: antropometri, ergonomi, lembaran karet, meja pemotong

 

Abstract

Worker environment conditions including comfort, safety and health are components that can affect employee performance. One of the stages included in the sorting process at PTPN XII Banjarsari Jember is the stage of cutting rubber sheets. This study aims to redesign the rubber sheet cutting table to make it more ergonomic so that it can minimize employee complaints and find out productivity improvements from the sorting process. The method used is a questionnaire to find out the complaints data experienced, measurement of employee anthropometric data, then compare productivity before and after the cutting table redesign. The result showed that after the redesigned, more ergonomic rubber sheet cutting table reduced workers complaints. The most reduced employee complaints are complaints on the hands and feet. Improved design of table height affects the height of the rubber pile, the range of raw materials with cutting machines and the range with the place of the finished product. The rubber sheet cutting tool that used to use scissors was replaced by using a metal plate that moves using the machine and also contributes to reducing workers' complaints, especially the hand parts. The productivity of the sorting section also increased from 2.250 tons/day to 3.222 tons/day.

Keywords: anthropometry, ergonomics, production table, rubber sheet


Keywords


antropometri; ergonomi; lembaran karet; meja pemotong; anthropometry; ergonomics; production table; rubber sheet

Full Text:

PDF

References


Arbel, Y., Birati, E. Y., Shapira, I., Finn, T., Berliner, S., & Rogowski, O. (2012). Comparison of different anthropometric measurements and inflammatory biomarkers. International Journal of Inflammation, 2012, 1–5. https://doi.org/10.1155/2012/124693

Astuti, R. D. (2007). Analisa pengaruh aktivitas kerja dan beban angkat terhadap kelelahan muskuloskeletal. Gema Teknik, 10(2), 27–32.

Bagia, I. N., & Parsa, I. M. (2018). Motor-Motor Listrik. Bandung: Rasi Terbit.

Frone, M. R., Russell, M., & Cooper, M. L. (1992). Antecedents and outcomes of work-family conflict: Testing a model of the work-family interface. Journal of Applied Psychology, 77(1), 65–78. https://doi.org/10.1037/0021-9010.77.1.65

Husna, A. S., Kirana, I. W., & Sari, A. D. (2018). Perancangan meja ertika (ergonomis dan beretika) pada siswa taman kanak-kanak dengan metode quality function development. In Seminar dan Konferensi Nasional IDEC. Surakarta: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

Ikonne, C. N. (2014). Influence of workstation and work posture ergonomics on job satisfaction of librarians in the federal and state university libraries in Southern Nigeria. IOSR Journal of Humanities and Social Science, 19(9), 78–84. https://doi.org/10.9790/0837-19947884

Jazani, R. K., & Mousavi, S. (2014). The impacts of ergonomic aspects on the quality. Open Journal of Safety Science and Technology, 04(01), 15–21. https://doi.org/10.4236/ojsst.2014.41003

Kristanto, A., & Saputra, D. A. (2011). Perancangan meja dan kursi kerja yang ergonomis pada stasiun kerja pemotongan sebagai upaya peningkatan produktivitas. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 10(2), 78–87.

Kusnadi. (2009). Analisis Produktivitas Terhadap Penyeimbangan Lintasan. Program Studi Teknik Industri. Universitas Mercu Buana. Jakarta.

Maurits, L. S. K. (2010). Selintas tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta: Amara Books.

Prasetyo, E., & Suwandi, A. (2011). Rancangan kursi operator SPBU yang ergonomis dengan menggunakan pendekatam antropometri. In Prosiding Seminar Nasional dan workshop Pemodelan dan Perancangan Sistem (pp. 169–177). Bandung: Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan.

Siswiyanti. (2013). Perancangan meja kursi ergonomis pada pembatik tulis di Kelurahan Kalinyamat Wetan Kota Tegal. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 12(2), 179–191.

Wignjosoebroto, S. (2003). Ergonomi, Studi Gerak & Waktu, Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya: Guna Widya.




https://doi.org/10.21776/ub.industria.2019.008.01.6

Refbacks

  • There are currently no refbacks.