Karakterisasi Mutu Ekstrak Kopi Hijau di Jawa Timur untuk Meningkatkan Nilai Ekonominya sebagai Bahan Sediaan Obat

Claudia Gadizza Perdani, Dodyk Pranowo, Susinggih Wijana, Delia Muliawati

Abstract


Abstrak

Kandungan polifenol dalam kopi hijau berpotensi menurunkan akumulasi lemak viseral sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol total secara signifikan. Kopi hijau memiliki rasa kurang nikmat ketika dikonsumsi, sehingga perlu penelitian mengenai ekstraksi polifenol untuk diolah sebagai produk bernilai jual tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah optimasi kombinasi konsentrasi dan rasio penambahan pelarut yang optimal dalam menghasilkan rendemen dan kadar fenol tertinggi pada proses ekstraksi senyawa polifenol biji kopi hijau. Metode optimasi yang digunakan adalah Response Surface Method dengan Central Composite Design. Penelitian dilakukan menggunakan dua variabel optimasi yaitu konsentrasi pelarut etanol (60–90%) dan rasio pelarut (20–40 ml/g). Respon yang diukur adalah total fenol dan rendemen ekstrak. Kondisi optimum yang diperoleh adalah pada ekstraksi menggunakan konsentrasi pelarut 84,92% dan rasio 40 ml/g dengan desirability sebesar 0,87. Hasil prediksi program menghasilkan total fenol sebesar 534,50 mg GAE/g dan rendemen ekstrak 17,179%. Hasil verifikasi solusi optimal adalah total fenol sebesar 538,83 mg GAE/g dan rendemen 15,39%.

Kata kunci: ekstraksi, fenol, kopi hijau, optimasi, polifenol

 

Abstract

Polyphenol of green coffee potentially reduces the accumulation of visceral fat so it decreases total cholesterol level significantly. Green coffee has a less delicious taste to be consumed. A study of polyphenol extraction for further processing should be done so it has a higher economic value. The study aimed to determine the optimal combination of solvent concentration and solvent addition ratio for the highest extraction yield and polyphenol’s content. The research method for this research was Response Surface Method with Central Composite Design. This research used two factors, solvent concentration (60-90%) and the solvent addition ratio (20-40 ml/g). The responses were the total phenol and extraction yield. The optimum condition obtained was in treatment with 84.92% solvent concentration and a 40 ml/g solvent ratio with the desirability of 0.87. The program prediction resulted total phenol of 534.50 mg GAE/g and extraction yield of 17.179%. The verified optimal solution obtained the total phenol was 538.83 mg GAE/g, and the yield was 15.39%.

Keywords: extraction, green coffee, optimization, phenol, polyphenol


Keywords


ekstraksi; fenol; kopi hijau; optimasi; polifenol; extraction; green coffee; optimization; phenol; polyphenol

Full Text:

PDF

References


Agustin, D., & Ismiyati. (2015). Pengaruh konsentrasi pelarut pada prosesekstraksi antosianin dari bunga kembang sepatu. Jurnal Konversi, 4(2), 9–16. https://doi.org/10.24853/konversi.4.2.9-16

Ahda, M. (2014). Ethanol concentration effect of mangoesten pell extract to total phenol content. Eksakta : Jurnal Ilmu-Ilmu MIPA, 14(2), 62–70. https://doi.org/10.20885/eksakta.vol14.iss2.art6

Anam, C. (2010). Ekstraksi oleoresin jahe (Zingiber officinale) kajian dari ukuran bahan, pelarut, waktu dan suhu. Jurnal Pertanian Mapeta, 12(2), 101–110.

Dewi, N. N. D. T., Wrasiati, L. P., & Putra, G. P. G. (2016). Pengaruh konsentrasi pelarut etanol dan suhu maserasi terhadap rendemen dan kadar klorofil produk enkapsulasi ekstrak selada laut (Ulva lactuca L). Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 4(3), 59–70.

Direktorat Statistik Tanaman Perkebunan. (2018). Statistik Kopi Indonesia 2018. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Draper, N. R., & Smith, H. (1998). Applied Regression Analysis. Wiley. https://doi.org/10.1002/9781118625590

Edvan, B. T., Edison, R., & Same, M. (2016). Pengaruh jenis dan lama penyangraian pada mutu kopi robusta (Coffea robusta). Jurnal Agro Industri Perkebunan, 4(1), 31–40.

Farhaty, N., & Muchtaridi. (2016). Tinjauan kimia dan aspek farmakologi senyawa asam klorogenat pada biji kopi : Review. Farmaka, 14(1), 214–227.

Gaspers, V. (1995). Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan. Bandung: Tarsito.

Handayani, H., Sriherfyna, F. H., & Yunianta, Y. (2016). Ekstraksi antioksidan daun sirsak metode ultrasonic bath (kajian rasio bahan : pelarut dan lama ekstraksi). Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 4(1), 262–272.

Margaretta, S., Handayani, S. D., Indraswati, N., & Hindarso, H. (2011). Ekstraksi senyawa phenolic Pandanus amaryllifolius Roxb. sebagai antioksidan alami. Widya Teknik, 10(1), 21–30.

Marjoni, M. R., Afrinaldi, A., & Novita, A. D. (2015). Kandungan total fenol dan aktivitas antioksidan ekstrak air daun kersen (Muntingia calabura L.). Jurnal Kedokteran Yarsi, 23(2), 187–196.

Maslukhah, Y. L., Widyaningsih, T. D., Waziiroh, E., Wijayanti, N., & Sriherfyna, F. H. (2016). Faktor pengaruh ekstraksi cincau hitam (Mesona palustris BL) skala pilot plant: Kajian pustaka. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 4(1), 245–252.

Mursu, J., Voutilainen, S., Nurmi, T., Alfthan, G., Virtanen, J. K., Rissanen, T. H., … Salonen, J. T. (2005). The effects of coffee consumption on lipid peroxidation and plasma total homocysteine concentrations: a clinical trial. Free Radical Biology and Medicine, 38(4), 527–534. https://doi.org/10.1016/j.freeradbiomed.2004.11.025

Nagao, T., Ochiai, R., Watanabe, T., Kataoka, K., Komikado, M., Tokimitsu, I., & Tsuchida, T. (2009). Visceral fat-reducing effect of continuous coffee beverage consumption in obese subjects. Japanese Pharmacology & Therapeitics, 37(4), 333–344.

Noordin, M. ., Venkatesh, V. ., Sharif, S., Elting, S., & Abdullah, A. (2004). Application of response surface methodology in describing the performance of coated carbide tools when turning AISI 1045 steel. Journal of Materials Processing Technology, 145(1), 46–58. https://doi.org/10.1016/S0924-0136(03)00861-6

Nurhayati, T., Roliadi, H., & Bermawie, N. (2005). Production of mangium (Acacia mangium) wood vinegar and its utilization. Indonesian Journal of Forestry Research, 2(1), 13–25. https://doi.org/10.20886/ijfr.2005.2.1.13-25

Nurmiah, S., Syarief, R., Sukarno, S., Peranginangin, R., & Nurmata, B. (2013). Aplikasi response surface methodology pada optimalisasi kondisi proses pengolahan alkali treated cottonii (ATC). Jurnal Pascapanen Dan Bioteknologi Kelautan Dan Perikanan, 8(1), 9–22. https://doi.org/10.15578/jpbkp.v8i1.49

Ocktaviandini, M. (2015). Kajian Perbedaan Konsentrasi Pelarut Etil Asetat terhadap Karakteristik Ekstrak Zat Warna dari Sabut Kelapa (Cocos nucifera L). Skripsi. Program Studi Teknologi Pangan. Fakultas Teknik. Universitas Pasundan. Bandung.

Saifudin, A. (2014). Senyawa Alam Metabolit Sekunder: Teori, Konsep, dan Teknik Pemurnian. Yogyakarta: Deepublish.

Suryani, C. L. (2012). Optimasi metode ekstraksi fenol dari rimpang jahe emprit (Zingiber officinale Var. Rubrum). Jurnal Agrisains, 3(4), 63–70.

WHO. (2013). Obesity and Overweight. World Health Organization. Retrieved from https://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/overweight/en/




https://doi.org/10.21776/ub.industria.2020.009.03.7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.