Coffee Agro-industry Conceptual Model Using System Dynamics in Lampung Province, Indonesia
Abstract
Abstract
The consumption trend of coffee downstream products is increasing every year. However, the high variation in the quality of raw materials on the upstream side impacts agroindustrial activities. The limited capacity of processed coffee production indicates that coffee processing activities are not optimal. High competition and individual business activities cause the upstream and downstream linkage of the coffee industry to be limited. The research objective is to analyze the conceptual model of coffee agro-industry development based on the complexity of problems faced by the actors. Primary and secondary data are used as the basis for compiling the conceptual model of the coffee agro-industry using Vensim Software PLE 9.3.5x64. The conceptual sub-models built are farmers, intermediary traders, and processors. Coffee agro-industry is developed by improving the quality and continuity of raw materials, processing capacity, and the actors' skills. Quality and production are connecting variables of the three submodels built. The quality of raw materials produced by farmers will improve the quality of processed coffee. Improving the quality of raw materials is not only from using superior seeds but also from the technical skills of the actors involved. Increased processing capacity can increase the absorption capacity of the coffee agro-industry.
Keywords: coffee, dynamic model, intermediary traders, processors, farmers
Abstrak
Tren konsumsi produk hilir kopi meningkat setiap tahun, tetapi variasi yang tinggi pada kualitas bahan baku di sisi hulu berdampak pada kegiatan agroindustri. Kapasitas produksi olahan kopi yang terbatas mengindikasikan bahwa kegiatan pengolahan kopi belum optimal. Persaingan yang tinggi dan kegiatan usaha yang individual menyebabkan linkage hulu dan hilir industri kopi terbatas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis model konseptual pengembangan agroindustri kopi berdasarkan kompleksitas permasalahan yang dihadapi para pelaku agroindustri kopi. Penelitian dilakukan di Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, Indonesia. Data primer dan sekunder digunakan sebagai dasar penyusunan model konseptual agroindustri kopi dengan menggunakan Software Vensim PLE 9.3.5x64. Submodel konseptual yang dibangun adalah petani, pedagang perantara, dan pengolah. Pengembangan agroindustri kopi dilakukan melalui peningkatan kualitas dan kontinyuitas bahan baku, kapasitas pengolahan, dan skill para pelaku yang terlibat. Kualitas dan produksi menjadi variabel penghubung dari ketiga submodel yang dibangun. Kualitas bahan baku yang dihasilkan petani akan meningkatkan kualitas mutu kopi olahan. Peningkatan kualitas bahan baku dipengaruhi oleh penggunaan bibit unggul dan peningkatan skill teknis dari para pelaku yang terlibat. Peningkatan kapasitas pengolahan dapat meningkatkan daya serap agroindustri kopi.
Kata kunci: kopi, model dinamis, pedagang perantara, pengolah, petani
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdulla, I., Arshad, F. M., Tasrif, M., Bach, N. L., & Mohammadi, S. (2015). A systems approach to study the Malaysian pepper industry. American Journal of Applied Sciences, 12(7), 487–494. https://doi.org/10.3844/ajassp.2015.487.494
Adisetya, E., Krisdiarto, A. W., Partha, I. B. B., & Priyambodo. (2022). Analysis of the competitiveness of coffee agroindustry in Sleman Regency. Tropical Plantation Journal, 1(1), 21–29. https://doi.org/10.56125/tpj.v1i1.4
Aklimawati, L., Yusianto, & Mawardi, S. (2014). Karakteristik mutu dan agribisnis kopi robusta di Lereng Gunung Tambora, Sumbawa. Pelita Perkebunan, 30(2), 159–180.
Anhar, A., Abubakar, Y., Widayat, H. P., Romano, Rachmadi, D., Herawati, R., & Umam, A. H. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan Berbasis Konservasi dan Budidaya Kopi Ramah Lingkungan. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
Arruzzi. (2017). Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kopi di Kabupaten Lampung Barat. Retrieved September 13, 2022, from Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada website: https://ekonomikerakyatan.ugm.ac.id/en/program-kerja/pelatihan/strategi-pengembangan-usaha-kecil-menengah-ukm-kopi-di-kabupaten-lampung-barat/
Asmarantaka, R. W., Atmakusuma, J., Muflikh, Y. N., & Rosiana, N. (2017). Konsep pemasaran agribisnis: Pendekatan ekonomi dan manajemen. Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness), 5(2), 143–164. https://doi.org/10.29244/jai.2017.5.2.151-172
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Indonesia 2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. (2023a). Luas Areal Tanaman (Hektar), 2021. Retrieved from https://lampung.bps.go.id/indicator/54/257/1/luas-areal-tanaman.html
Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. (2023b). Provinsi Lampung dalam Angka 2023. Bandar Lampung: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung.
Brzezina, N., Kopainsky, B., & Mathijs, E. (2016). Can organic farming reduce vulnerabilities and enhance the resilience of the European food system? A critical assessment using system dynamics structural thinking tools. Sustainability, 8(10), 971. https://doi.org/10.3390/su8100971
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pemerintah Provinsi Lampung. (2022). Perubahan Rencana Strategis Tahun 2019-2024. Lampung: Pemerintah Provinsi Lampung. Retrieved from https://koperasiukm.lampungprov.go.id/uploads/renstra_perubahan_2019-2024_dinas_koperasi_&_ukm_(1).pdf
Dinas Perkebunan Provinsi Lampung. (2022). Penyajian Data Statistik Persebaran Luas Areal dan Produksi Komoditas Kopi Robusta Dinas Perkebunan di Provinsi Lampung Tahun 2020 Melalui Peta GIS (Geographic Information System). Retrieved September 17, 2022, from Dinas Perkebunan Provinsi Lampung website: https://www.disbun.lampungprov.go.id/detail-post/penyajian-data-statistik-persebaran-luas-areal-dan-produksi-komoditas-kopi-robusta-dinas-perkebunan-di-provinsi-lampung-tahun-2020-melalui-peta-gis-geographic-information-system#.
Direktoral Jenderal Perkebunan. (2021). Statistik Perkebunan Unggulan Nasional 2020-2022. Jakarta: Kementerian Pertanian.
Direktorat Jenderal Perkebunan. (2021). Pengembangan Kopi secara Berkelanjutan “Upaya Perbaikan Kontaminasi Pestisida pada Perkebunan Kopi.” Retrieved September 11, 2022, from Kementerian Pertanian website: http://ditjendaglu.kemendag.go.id/temp_files/7b3a0a39313b9f8db2fd54f2dabe754b.pdf
Dradjat, B., Agustian, A., & Supriatna, A. (2007). Ekspor dan daya saing kopi biji Indonesia di pasar internasional:Implikasi strategis bagi pengembangan kopi biji organik. Pelita Perkebunan, 23(2), 159–179. https://doi.org/10.22302/iccri.jur.pelitaperkebunan.v23i2.88
Evizal, R., & Prasmatiwi, F. E. (2020). Agroteknologi kopi grafting untuk peningkatan produksi. Jurnal Agrotek Tropika, 8(3), 423–434. https://doi.org/10.23960/jat.v8i3.4088
Faeid, M. Z. M., Abidin, N. Z., & Applanaidu, S. D. (2018). Palm oil supply and demand characteristics and behavior: a system dynamics approach. Future of Food: Journal on Food, Agriculture and Society, 6(1), 8–19.
Gabungan Eksportir Kopi Indonesia. (2020). Areal dan Produksi. Retrieved October 16, 2022, from Gabungan Eksportir Kopi Indonesia website: http://gaeki.or.id/areal-dan-produksi/
Hasan, T., Supamoon, P., Sembiring, N. B., & Guritno, A. D. (2019). Estimating the benefit of robusta coffee production in Semarang and Banjarnegara. Agroindustrial Journal, 6(1), 366–371. https://doi.org/10.22146/aij.v6i1.53951
Idsan, R. S., Taib, G., & Hadiguna, R. A. (2020). Analisis nilai tambah kopi robusta pada home industry Putra Adira Cap Mahkota Rajoku di Kabupaten Kepahiang. Jurnal Agroindustri, 10(2), 88–98. https://doi.org/10.31186/j.agroindustri.10.2.88-98
International Coffee Organization. (2015). Historical Data on the Global Coffee Trade. Retrieved October 16, 2022, from International Coffee Organization website: https://www.ico.org/new_historical.asp?section=Statistics
International Coffee Organization. (2023). Coffee Report and Outlook (CRO). London: International Coffee Organization.
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (2017). Peluang Usaha IKM Kopi. Jakarta: Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Lamefa, D. Y., Sukardi, & Raharja, S. (2020). Strategi pengembangan agroindustri kopi di Kabupaten Kerinci. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 8(2), 85–98. https://doi.org/10.25181/jaip.v8i2.1480
Lie, H., & Rich, K. M. (2016). Modeling dynamic processes in smallholder dairy value chains in Nicaragua: A system dynamics approach. International Center for Management, Communication, and Research, 7(4), 1–13.
Meiln, A., Nasamsir, & Riyanto, S. (2017). Tingkat serangan hama utama dan produksi kopi liberika tungkal komposit (Coffea sp.) di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Media Pertanian, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.33087/jagro.v2i1.21
Muflikh, Y. N., Smith, C., & Aziz, A. A. (2021). A systematic review of the contribution of system dynamics to value chain analysis in agricultural development. Agricultural Systems, 189, 103044. https://doi.org/10.1016/j.agsy.2020.103044
Oka, W. S. G. A., Apriyani, B. L., & Candra, K. D. K. A. (2021). Analisis kelayakan pada agroindustri kopi bubuk di Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis), 5(2), 414–432. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2021.005.02.12
Prasetyo, S. B., Aini, N., & Maghfoer, M. D. (2017). Dampak perubahan iklim terhadap produktivitas kopi robusta (Coffea robusta) di Kabupaten Malang. Jurnal Produksi Tanaman, 5(5), 805–811.
Rahardjo, P. (2021). Panduan Berkebun Kopi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rochmah, H. F., Kresnanda, A. S., & Asyidiq, M. L. (2021). Pemanfaatan limbah ampas kopi sebagai upaya pemberdayaan petani kopi di CV Frinsa Agrolestari, Bandung, Jawa Barat. Jurnal Sains Terapan, 11(2), 60–69. https://doi.org/10.29244/jstsv.11.2.60-69
Rosiana, N. (2020). Dinamika pola pemasaran kopi pada wilayah sentra produksi utama di Indonesia. Jurnal Agrosains Dan Teknologi, 5(1), 1–10.
Rosiana, N., Nurmalina, R., Winandi, R., & Rifin, A. (2017). The level of comparative advantages of world main coffee producers. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 11(2), 227–246. https://doi.org/10.30908/bilp.v11i2.274
Rosiana, N., Nurmalina, R., Winandi, R., & Rifin, A. (2019). Dayasaing dan Ekspor Kopi Indonesia melalui Pendekatan Sistem Dinamis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Seninde, D. R., Chambers, E., & Chambers, D. (2020). Determining the impact of roasting degree, coffee to water ratio and brewing method on the sensory characteristics of cold brew Ugandan coffee. Food Research International, 137, 109667. https://doi.org/10.1016/j.foodres.2020.109667
Septarianes, S., Marimin, & Raharja, S. (2020). Strategi peningkatan kinerja dan keberlanjutan rantai pasok agroindustri kopi robusta di Kabupaten Tanggamus. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 30(2), 207–220. https://doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2020.30.2.207
Simorangkir, N. C., & Rosiana, N. (2022). Analisis efisiensi pemasaran kopi robusta. Jurnal Agribisnis Indonesia, 10(1), 113–125. https://doi.org/10.29244/jai.2022.10.1.113-125
Sriwana, I. K., Santosa, B., Tripiawan, W., & Maulanisa, N. F. (2022). Analisis nilai tambah untuk meningkatkan keberlanjutan rantai pasok agroindustri kopi menggunakan Hayami. JISI UMJ : Jurnal Integrasi Sistem Industri UMJ, 9(2), 113–122. https://doi.org/10.24853/jisi.9.2.113-122
Sterman, J. D. (2000). Business Dynamics: Systems Thinking and Modeling for a Complex World. New York: McGraw-Hill Education.
Sub Direktorat Statistik Tanaman Perkebunan. (2023). Statistik Kopi Indonesia 2022. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Supratman, M. E., Noor, T. I., & Yusuf, M. N. (2020). Analisis nilai tambah agroindustri pengolahan kopi robusta (Studi kasus pada agroindustri Panawangan Coffee di Desa Sagalaherang Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 7(2), 436–440. https://doi.org/10.25157/jimag.v7i2.3484
Supriyati, & Suryani, E. (2006). Peranan, peluang dan kendala pengembangan agroindustri di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 24(2), 92–106. https://doi.org/10.21082/fae.v24n2.2006.92-106
Timisela, N. R., Masyhuri, M., & Darwanto, D. H. (2021). Development strategy of sago local food agroindustry using analytical hierarchy process method. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 7(1), 36–52. https://doi.org/10.18196/agraris.v7i1.9378
Wiryaningsih, R. C., Haryono, D., & Marlina, L. (2021). Nilai tambah dan strategi pengembangan produk pada agrondustri Kopi Bubuk Cap Gunung di Kabupaten Way Kanan. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science, 9(4), 630–637. https://doi.org/10.23960/jiia.v9i4.5400
Zahrosa, D. B., Soetriono, & Hapsari, T. D. (2016). Strategi pengembangan agroindustri kopi bubuk arabika pada berbagai skala usaha di Kabupaten Situbondo. Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 14(2), 186–191. https://doi.org/10.32528/agr.v14i2.432
https://doi.org/10.21776/ub.industria.2024.013.01.1
Refbacks
- There are currently no refbacks.