EKSTRAKSI MELATI PUTIH MENGGUNAKAN TEKNOLOGI KEJUT LISTRIK TERHADAP MUTU MINYAK ATSIRI CONCRETE

Hoirun Nisak, Wignyanto Wignyanto, Nur Lailatul Rahmah

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji rasio bahan baku dan pelarut heksana, serta lama kejutan listrik terhadap mutu minyak atsiri concrete dalam ekstraksi melati putih. Dalam penelitian ini, ekstraksi minyak atsiri concrete dari melati putih (Jasminum sambac) menerapkan teknologi tegangan tinggi kejut listrik (PEF). Untuk mengekstrak senyawa non-polar, digunakan larutan hexana 95%. Berdasarkan hasil uji t pre-treatment PEF memiliki perbedaan yang nyata dibandingkan dengan metode konvensional maserasi. Pengaruh pre-treatment PEF pada minyak melati concrete meningkat pada kualitas, total hasil memiliki perbedaan sampai dengan 0,97%, indeks bias memiliki perbedaan hingga 2,2, senyawa linalool memiliki perbedaan sampai dengan 2,35% dan senyawa asetat benzil memiliki perbedaan sampai dengan 0,35% dibandingkan dengan metode ekstraksi konvensional. Perlakuan terbaik diperoleh pada PEF tegangan = 20kV/cm, frekuensi = 20kHz, durasi PEF = 7 rasio kedua dan rasio bahan baku dan pelarut = 1:2,5 b / v).

Kata kunci : ekstraksi, kejut listrik, melati putih, minyak atsiri

Abstract

This research aimed to analyze raw material and hexane solven ratio, and electric pulse period to concrete essential oil quality on white jasmine extraction. In this research, the extraction of concrete essential oils from Jasminum sambac applying high intensity pulsed electric fileds (PEF) technology. To extract non-polar compound, 95% hexana solution was used. Based on the results of the t test pretreatment PEF had a real differences than maceration conventional method. The effect of pretreatment PEF on concrete essential oils improved on the quality, total of yield had a difference up to 0,97%, refractive index had a difference up to 2,2, linalool compound had a difference up to 2,35% and benzyl acetate compound had a difference up to 0,35% compared with conventional extraction method. A set of best treatment (PEF strength=20kV/cm, frequency= 20kHz, duration of PEF = 7 second and solid-to-solvent ratio=1:2,5 w/v).

Keywords : electric pulse, essential oil, extraction, white jasmine


Keywords


ekstraksi; kejut listrik; melati putih; minyak atsiri

Full Text:

PDF

References


Amiarsi, D., Yulianingsih, dan Sabari, S.D. (2005). Pengaruh Jenis dan Perbandingan Pelarut terhadap Hasil Ekstraksi Minyak Atsiri Mawar. Jurnal Hortikultulra. 16(4):356-359.

Armando, R. (2009). Memproduksi 15 Minyak Atsiri Berkualitas. Penebar Swadaya. Depok.

Cowan, M.M. (1999). Plant Products an Antimicrobial Agents. Clinical Microbial Reviews. 12(4):564-572.

Dewan Atsiri Indonesia. (2009). Minyak Atsiri Indonesia. IPB Press. Bogor.

Donsi, F., Ferrari, G. and Pataro, G. (2010). Application of Pulsed Electric Field Treatments for the Enhancement of Mass Transfer from Vegetable Tissue. Journal Food Engineering Reviews. 2:109-130.

Esthiagi, M.N. and Knorr, D. (2005). High Electric Field Pulsed Pre-treatment. Biosystem Engineering. 90:289-294.

Gachovska, T.K. (2006). Pulsed Electric Field Asissted Juice Extraction From Alfalfa. Canadian Biosystems Engineering. 48:3.33-3.37.

Guenther, E. (1988). Minyak Atsiri. Jilid 1. Penerjemah : Ketaren, S. UI Press. Jakarta.

Guderjan, M., S. Toepfl, A. Angersbach, and Knorr, D. (2005). Impact of Pulsed Electric Field Treatment on The Recovery and Quality of Plant Oils. Journal of Food Engineering. 63:69-72.

Janositz, A. and Knorr, D. (2010). Microscopic Visualization of Pulsed Electric Field Induced Changes on Plant Cellular Level. Innovative Food Science and Energing Technologies. 11:592-597.

Kanduser, M. and D. Miklavcic. (2008). Electroporation in Cell and Tissue an Overview. In: Vorobiev E, Lebovk Electrotechnologies for Extraction From Food Plant Material. Springer, New York. pp 1-37.

Prabawati, S., Suyanti dan Astu, U. (2003). Prospek Pengembangan Minyak Melati. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 25(1) :1-2.

Rosmayati. (1999). Pengaruh Perbandingan Bunga dengan Pelarut Menguap dan Frekuensi Penggunaan Pelarut Untuk Ekstraksi Terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Melati (Jasminum sp.). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Spreer. (1998). Milk and Product Technology. Marcel Dekker. New York.

Suryandari, S. (1998). Pengambilan Oleoresin Jahe Dengan Cara Ekstraksi Pelarut. Buletin IHP. (2):36-39.

Susanto,W.M. (1999). Teknologi Lemak dan Minyak Makan. FTP UB Press. Malang.

Wardana. (2008). Membuat Aplikasi Berbasis Pendekatan Sistem Visual Basic. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Yin, Y.G., Ciu, Y.R. and Han, Y. (2008). Optimization of Betulin Extraction Process From Inonotus Obliquus With Pulsed Electric Field. Innovative Food Science and Emerging Technologies. 9:306-310.

Yuwono, S.S. dan Susanto. 1998. Pengujian Fisik Pangan. Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.

Zeleny, M. 1982. Multiple Criteria Decision Making. McGraw-Hill Co. New York


Refbacks

  • There are currently no refbacks.