Pengaruh Penambahan Adsorben Pada Pengolahan Gula Semut Siwalan Dengan Metode Reprocessing Dari Gula Cetak Siwalan

Yanuanda Arifiandini, Susinggih Wijana, Arif Hidayat

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan perlakuan terbaik dari jenis dan konsentrasi adsorben (zeolite, bentonit, karbon aktif) pada skala laboratorium.

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Agrokimia Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, pada bulan Oktober sampai selesai. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Dua faktor tersebut adalah faktor pertama jenis adsorben yang digunakan (zeolite, bentonit, karbon aktif), faktor kedua adalah konsentrasi adsorben (zeolite, bentonit, karbon aktif) yang digunakan yang terdiri dari 5 level, yaitu  1% b/b, 1,5% b/b, 2% b/b, 2,5% b/b, 3% b/b.

Hasil penelitian gula semut siwalan diperoleh rerata kadar air yang dihasilkan berkisar antara 0,023 gram.H20/gram.bahan kering sampai 0,162 gram.H20/gram.bahan kering, rerata kadar sukrosa yang dihasilkan berkisar antara 69,86% sampai 78,13%,  rerata kadar abu yang dihasilkan berkisar antara 1,492% sampai 2,766%, rerata kadar gula total  yang dihasilkan berkisar antara 46,67% sampai 80,67%, rerata kadar gula reduksi yang dihasilkan berkisar antara 5,57% sampai 19,48% dan rerata rendemen total yang dihasilkan 55,07% sampai 85,07%. Alternatif perlakuan terbaik dihasilkan oleh jenis adsorben bentonite dengan konsentrasi adsorben 2% dengan nilai produk sebesar 0,6348.

Kata kunci : Gula siwalan, Gula semut, Adsorben.


Keywords


gula siwalan; gula semut; adsorben

Full Text:

PDF

References


deMan, J.M. 1997. Kimia Pangan (Terjemahan Kosasih Padmawinata). Edisi ke dua. Penerbit ITB. Bandung.

Fechter, W.L., Kitching, S.M., Rajh, M., Reimann, R.H., Ahmed, F.E., Jensen, C.R.C., Schorn, P.M and Walthew, D.C. (2001). Direct Prodution Of White Sugar And Whitestrap Molasses By Applying Membrane And Ion Exchange Technology In A Cane Sugar Mill. Journal Proc. Int. Soc. Sugar Cane Technology, 24: 100-107.

Goutara dan Wijandi. 1975. Dasar Pengolahan Gula. IPB. Bogor.

Hanik, U., 2002. Analisis Kelayakan Agroindustri Gula Semut dengan Sisitem Reprosesing : Kajian Asal daerah Gula Kelapa Cetak dan Persentase Penambahan Sukrosa. Skripsi.(dibawah bimbingan S. Wijana). Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Malang.

Kamsir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Prenada Media. Jakarta.

Parikesit, K. Takeuchi, A. Tsunekawa and O.S. Abdoellah. 2004. Kebon Tatangkalan: A Disappearing Agroforest in The Upper Citarum Watershed, West Java, Indonesia. Journal Agroforestry Systems. 63 :171-182

Ranggana, S. 1977. Manual Analysis of Fruit and Vegetable Product. Mc.Graw Hill Publishing Company Ltd. New Delhi.

Sutrisno, Koswara. 2002. Penerapan Persamaan Arhenius untuk Menduga Umur Simpan Produk dan Bahan Pangan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Volume XIII Nomor 2. Fateta IPB.

Adi Sucipto. (2020). Adi Sucipto. [online] Available at: https://www.adisucipto.web.id/ [Accessed 13 Jan. 2020].

Wahyu, F.M. 1992. Mempelajari Pengaruh Penambahan Bahan Pengawet Terhadap Umur Simpan Nira Siwalan, serta Mutu Gula Merah, Gula Semut, dan Sirup yang Dihasilkan. Skripsi. IPB. Bogor.

Valde’s, M. Granda, A.I. Pe´rez-Cordoves, M.E. Dı´az-Garcı´a. 2006. Zeolites and Zeolite-Based Materials in Analytical Chemistry. Journal Trends in Analytical Chemistry, 25 (1): 24-30


Refbacks

  • There are currently no refbacks.