Pengembangan Produk Minuman Herbal Berbasis Teh Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.) Menggunakan Metode Value Engineering

Millatul Ulya, Wasilah Wasilah, Raden Faridz

Abstract


Abstrak

Minuman herbal merupakan minuman berbahan dasar bagian tumbuhan yang berkhasiat bagi tubuh. Salah satu tumbuhan berkhasiat yang dapat diolah menjadi minuman herbal yaitu cabe jawa, namun selama ini cabe jawa hanya digunakan sebagai bahan pembantu dalam pembuatan jamu dan minuman herbal lainnya. Oleh karena itu, terdapat peluang pengembangan produk berbasis cabe jawa sebagai bahan baku utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alternatif pengembangan produk minuman herbal berbasis teh cabe jawa mengunakan metode Value Engineering dengan 5 tahapan, yaitu tahap informasi, kreatif, analisis, pengembangan, dan rekomendasi. Penelitian ini menghasilkan 5 alternatif pengembangan produk minuman herbal berbasis cabe jawa dengan skor tertinggi. Masing-masing alternatif berbeda pada proporsi daun teh dan cabe jawa, berat per kantong, jenis kemasan dan penggunaan benang. Alternatif terbaik yang diperoleh yaitu alternatif 3 dengan kondisi proporsi daun teh dan cabe jawa (1:2) dengan berat < 2 (1-2) gr/ kantong, jenis kemasan box dengan menggunakan benang. Rasio nilai tambah minuman cabe jawa celup dengan metode Value Engineering sebesar 52,095% dengan persentase keuntungan 34,251% dari produk sebelumya dan nilai tambah sebesar Rp5.822,81.

Kata Kunci: minuman herbal, teh cabe jawa, Value Engineering

 

Abstract

Herbal drinks are drinks based on plant parts that are beneficial for health. One of the beneficial plants that can be processed into herbal drinks is Java long pepper. So far, Java long pepper only used as a supporting ingredient in producing herbs and other herbal drinks. Therefore, there is an opportunity to develop Java long pepper-based products as the primary raw material. This study aims to determine the product development of herbal drink based on Java long pepper tea using the Value Engineering method with five stages (information, creative, analysis, development, and recommendation stages). This study resulted in 5 alternatives for herbal drink products based on Java long pepper tea with the highest score. Each alternative is different in the proportion of tea leaves and Java long pepper, weight per bag, type of packaging, and use of teabag yarn. The best alternative obtained is alternative 3 with the condition of the proportion of tea leaves and Java long pepper (1: 2) with a weight of <2 (1-2) gram per bag and type of box packaging using teabag yarn. The ratio of value-added to Java long pepper tea with the Value Engineering method is 52.095%, with a profit percentage of 34.251% from the previous product and an added value of Rp5,822.81.

Keywords: herbal drinks, java long pepper tea, Value Engineering


Keywords


minuman herbal; teh cabe jawa; Value Engineering; herbal drinks; java long pepper tea

Full Text:

PDF

References


Chandra, S. (2014). Maximizing Construction Project And Investment Budget Efficiency With Value Engineering. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Darningsih, S., Kusharto, C. M., Marliyati, S. A., & Rohdiana, D. (2008). Formulasi teh camelia-murbei dengan bubuk jahe (Zingiber officinale) dan asam jawa (Tamarindus indica, L.) sebagai minuman kesehatan untuk meningkatkan respon imun tikus. Jurnal Gizi Dan Pangan, 3(2), 61–70. https://doi.org/10.25182/jgp.2008.3.2.61-70

Hubeis, M. (1997). Menuju industri kecil profesional di era globalisasi melalui pemberdayaan manajemen industri. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Manajemen Industri. Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Ikmanila, R., Mukson, M., & Setiyawan, H. (2018). Analisis preferensi konsumen rumah tangga terhadap teh celup di Kota Semarang. Optimum: Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 8(1), 1–14. https://doi.org/10.12928/optimum.v8i1.9080

Januwati, M., Syai, M., & Nasir, M. (2000). Budidaya Tanaman Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.). Jakarta: Direktorat Aneka Tanaman, Dirjen Holtikultur dan Aneka Tanaman.

Meriza, F., Lestari, D. A. H., & Soelaiman, A. (2016). Sikap dan kepuasan rumah tangga konsumen teh celup sariwangi dan sosro di Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science, 4(1), 67–75.

Mu’tamar, M. F. F., Ulya, M., & Hidayat, K. (2019). Product development of black Piper retrofractum Vahl tea (black PrV tea). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 230, 012058. https://doi.org/10.1088/1755-1315/230/1/012058

Nugraha, A., Sumarwan, U., & Simanjuntak, M. (2017). Faktor determinan preferensi dan perilaku konsumsi teh hitam dan hijau. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 14(3), 198–208. https://doi.org/10.17358/jma.14.3.198

Pilihan, Y. U., Suyantohadi, A., & Suryandono, A. (2015). Pengembangan Produk Mie Jagung sebagai Produk Pangan Alternatif Non Terigu untuk Pengembangan Usaha Kecil Masyarakat dengan Metode Value Engineering. Skripsi. Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Pujianto, T., Kastaman, R., & Utami, I. A. (2016). Penerapan rekayasa nilai dalam pemilihan rancangan kemasan dan rasa produk dodol berdasar pada ketertarikan konsumen. In Proceeding Seminar Nasional Peningkatan Kapabilitas UMKM dalam Mewujudkan UMKM Naik Kelas (pp. 215–226).

Pullman, M. E., Moore, W. L., & Wardell, D. G. (2002). A comparison of quality function deployment and conjoint analysis in new product design. Journal of Product Innovation Management, 19(5), 354–364. https://doi.org/10.1016/S0737-6782(02)00152-2

Rizaldi, A. S., Fatmawati, W., & Bernadhi, B. D. (2017). Redesign Kemasan Produk Egg Roll Diva Cookies Bojonegoro Menggunakan Metode Kansei Engineering dan Value Engineering. Skripsi. Program Studi Teknik Industri. Fakultas Teknologi Industri. Universitas Islam Sultan Agung. Semarang.

Rosita, M., Hidayat, K., & Maflahah, I. (2018). Analisis nilai tambah olahan ikan peperek (Leiognathus equulus) menjadi ikan peperek crispy menggunakan metode Value Engineering. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 10(1), 15–25. https://doi.org/10.20473/jipk.v10i1.8367

Ruwana, I., Astuti, S., & Sugiharto, T. (2017). Inovasi jamu celup dalam upaya peningkatan ekonomi pedagang jamu gendong. In Seminar Nasional Inovasi dan Aplikasi teknologi di Industri (p. C25.1-C.25.4). Malang: Program Pascasarjana Magister Teknik Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang.

Sadikin, J. Y., Suryandono, A., & Jumeri, J. (2015). Pengembangan tortila berkalsium sebagai alternatif pangan diet casein free-gluten free pada industri kecil dengan metode Value Engineering. Jurnal Agritech, 35(2), 212–222. https://doi.org/10.22146/agritech.13830

Silalahi, A. A. G., & Limbong, W. H. (2001). Analisis Perilaku konsumen Teh Celup dan Implikasinya pada Strategi Pemasaran di Daerah Kotamadya Bogor. Skripsi. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial-Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Petanian Bogor. Bogor.

Syahriar, A., Kuswandi, I., & Agustina, F. (2013). Analisis Rekayasa Nilai (Value Engineering) terhadap Produk Tikar Lipat. Skripsi. Program Studi Teknik Industri. Fakultas Teknik. Universitas Trunojoyo Madura. Bangkalan.

Winarto, W. P. (2003). Cabe Jawa si Pedas Berkhasiat Obat. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Younker, D. L. (2003). Value Engineering: Analysis And Methodology. New York: CRC Press.




https://doi.org/10.21776/ub.industria.2020.009.02.5

Refbacks

  • There are currently no refbacks.