Healthy Food Consumer Segmentation for Targeting and Positioning New Product Slimming Jelly

Ita Yustina, Didik Purwadi, Nafis Khuriyati

Abstract


Abstract

This study aims to determine market segments, market targets, and market positioning of slimming jelly using the segmentation analysis on healthy food consumer. The respondents used in this study were the consumers who regularly consume healthy food at least once per week within the last two months. The number of samples is 204 respondents. The consumer segmentation is done based on several variables including demographic aspects, motivation, consumption consistency, social tendencies, and attitudes towards new products. The segmentation analysis is carried out using the K-means non-hierarchical clustering method. The method splits the customers into three significantly different clusters at the 0.05 level, namely the adolescent age segment, which has attention to body shape, the adult segment which focus on body weight control, and the adults' segment which are not interested on body weight control. Based on the principle of selective specialization, the target market for slimming jelly is in clusters 1 and 2, with slimming jelly is positioned as a hunger delaying food that claimed to be high in fiber and low in calories so that it is suitable for health and can be used in diet programs.

Keywords: healthy food, positioning, segmentation, slimming food, targeting

 

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah menentukan segmen pasar, target pasar, dan positioning produk slimming jelly melalui segmentasi konsumen healthy food. Sampel yang digunakan adalah pengkonsumsi healthy food secara rutin minimal 1 kali per minggu dan terakhir melakukan konsumsi dua bulan yang lalu. Jumlah sampel sebanyak 204 responden. Segmentasi berdasarkan pada variabel dari aspek demografis, motivasi, konsistensi konsumsi, kecenderungan sosial, dan sikap terhadap produk baru. Analisis segmentasi menggunakan metode K-means non hierarchical clustering menghasilkan tiga klaster pasar yang berbeda secara siginifikan pada taraf 0,05, yaitu segmen usia remaja yang memiliki perhatian terhadap bentuk badan, segmen dewasa yang memiliki tujuan manajemen berat badan, dan segmen dewasa yang kurang memiliki motivasi manajemen berat badan. Target pasar slimming jelly berdasarkan prinsip selective specialization adalah pada klaster 1 dan 2 dengan positioning slimming jelly sebagai makanan selingan penunda lapar yang memiliki klaim tinggi serat dan rendah kalori sehingga baik untuk kesehatan dan dapat digunakan untuk membantu program diet.

Kata kunci: healthy food, positioning, segmentasi, slimming food, targeting

 


Keywords


healthy food; positioning; segmentation; slimming food; targeting; healthy food; positioning; segmentasi; slimming food; targeting

Full Text:

PDF

References


Alfina, T., Santosa, B., & Barakbah, A. R. (2012). Analisa perbandingan metode hierarchical clustering, k-means dan gabungan keduanya dalam cluster data (Studi kasus : Problem kerja praktek Jurusan Teknik Industri ITS). Jurnal Teknik, 1(1), A521–A525.

Aprillia, W., Mintarti, S. U., & Utomo, S. H. (2015). Pengaruh latar belakang sosial ekonomi orang tua,pendidikan ekonomi di keluarga dan economic literacy terhadap perilaku konsumsi mahasiswa. Jurnal Pendidikan Humaniora, 3(1), 78–84.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Hasil Utama RISKESDAS. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Badan Pengawas Obat dan Makanan. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pengawasan Klaim Pada Label dan Iklan Pangan Olahan (2016). Indonesia.

Badan Standardisasi Nasional. (1994). SNI 01-3552-1994 Jelly Agar. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Daryanto. (2011). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: Satu Nusa.

Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. (2018). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan Obesitas pada Anak Sekolah. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Fairudz, A., & Nisa, K. (2015). Pengaruh serat pangan terhadap kadar kolesterol penderita overweight. Majority (Medical Journal of Lampung University), 4(8), 121–126.

Ferdinand, A. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ferrel, O. C., & Hartline, M. D. (2014). Marketing Strategy Text and Cases (6th ed.). Boston: Cengage Learning.

Ginis, K. A. M., McEwan, D., Josse, A. R., & Phillips, S. M. (2012). Body image change in obese and overweight women enrolled in a weight-loss intervention: The importance of perceived versus actual physical changes. Body Image, 9(3), 311–317. https://doi.org/10.1016/j.bodyim.2012.04.002

Gujarati, D. N., Porter, D. C., & Mangunsong, R. C. (2015). Dasar-dasar Ekonometrika (5th ed.). Jakarta: Salemba Empat.

Hendryadi. (2017). Validitas isi: Tahap awal pengembangan kuesioner. JRMB (Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis) Fakultas Ekonomi UNIAT, 2(2), 169–178. https://doi.org/10.36226/jrmb.v2i2.47

Jamira, A. (2017). Analisis segmentasi, targeting dan positioning studi kasus keripik kentang leo. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 17(3), 235–242.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management (14th ed.). New Jersey: Prentice Hall.

Kraak, V. I., Englund, T., Misyak, S., & Serrano, E. L. (2017). A novel marketing mix and choice architecture framework to nudge restaurant customers toward healthy food environments to reduce obesity in the United States. Obesity Reviews, 18(8), 852–868. https://doi.org/10.1111/obr.12553

Kusnanto, Sundari, P. M., Asmoro, C. P., & Arifin, H. (2019). Hubungan tingkat pengetahuan dan diabetes self-management dengan tingkat stres pasien diabetes melitus yang menjalani diet. Jurnal Keperawatan Indonesia, 22(1), 31–42. https://doi.org/10.7454/jki.v22i1.780

Lawshe, C. H. (1975). A quantitative approach to content validity. Personnel Psychology, 28(4), 563–575. https://doi.org/10.1111/j.1744-6570.1975.tb01393.x

Martins, W. H. B., Sutriningsih, A., & Dewi, N. (2018). Pengaruh konseling aktivitas fisik dan pola makan terhadap perubahan imt pada penderita diabetes mellitus di Puskesmas Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan, 3(1), 191–203.

Ng, M., Fleming, T., Robinson, M., Thomson, B., Graetz, N., Margono, C., … Gakidou, E. (2014). Global, regional, and national prevalence of overweight and obesity in children and adults during 1980–2013: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2013. The Lancet, 384(9945), 766–781. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(14)60460-8

Novandari, W. (2011). Analisis motif pembelian dan profil perilaku ”green product customer” (Studi pada konsumen produk pangan organik di Purwokerto). Jurnal Ekonomi, Bisnis, Dan Akuntansi, 13(1), 9–16.

Nurlaila. (2017). Pengaruh terpaan iklan weight rejuvenation program (wrp) terhadap keputusan membeli produk wrp (Studi pada kalangan perempuan di Kecamatan Penajam). Dunia Komunikasi : Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman, 5(3), 323–337.

Nusa, A. F. A., & Adi, A. C. (2013). Hubungan faktor perilaku, frekuensi konsumsi fast food, diet dan genetik dengan tingkat kelebihan berat badan. Media Gizi Indonesia, 9(1), 20–27.

Pangestu, J. A. A. (2016). Analisis pengaruh strategi positioning terhadap keputusan pembelian produk herbal nutrend. JURNAL RISET BISNIS DAN MANAJEMEN, 4(2), 201–208.

Puspadewi, R. H., & Briawan, D. (2014). Persepsi tentang pangan sehat, alasan pemilihan pangan dan kebiasaan makan sehat pada mahasiswa. Jurnal Gizi Pangan, 9(3), 211–218.

Putri, R. A., Shaluhiyah, Z., & Kusumawati, A. (2020). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku makan sehat pada remaja SMA di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(4), 564–573.

Rheinnadia, Irwanto, A. K., & Najib, M. (2016). Peran atribut produk dalam keputusan pembelian terkait strategi pemasaran Soyjoy di area Bogor. Manajemen IKM : Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 11(2), 123–128.

Rizka, S. K., Purnamadewi, Y. L., & Hasanah, N. (2018). Produk roti dalam pola konsumsi pangan dan keberadaan label halal dalam keputusan konsumsi masyarakat (Kasus: Kota Bogor). Al-Muzara’ah, 6(1), 15–27. https://doi.org/10.29244/jam.6.1.15-27

Santoso, A. (2011). Serat pangan (dietary fiber) dan manfaatnya bagi kesehatan. Magistra, 23(75), 35–40.

Sarti, S., Darnall, N., & Testa, F. (2018). Market segmentation of consumers based on their actual sustainability and health-related purchases. Journal of Cleaner Production, 192, 270–280. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2018.04.188

Sarwono, J. (2006). Korelasi. Bandung: Universitas Wanita Internasional.

Septiani, R., & Raharjo, B. B. (2017). Pola konsumsi fast food, aktivitas fisik dan faktor keturunan terhadap kejadian obesitas (Studi kasus pada siswa SD Negeri 01 Tonjong Kecamatan Tonjong Kebupaten Brebes). Public Health Perspective Journal, 2(3), 262–269.

Setyawati, V. A. V., & Rimawati, E. (2016). Pola konsumsi fast food dan serat sebagai faktor gizi lebih pada remaja. Unnes Journal of Public Health, 5(3), 275–284. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i3.16792

Sufa, S. A., Christantyawati, N., & Jusnita, R. A. E. (2017). Tren gaya hidup sehat dan saluran komunikasi pelaku pola makan food combining. Jurnal Komunikasi Profesional, 1(2), 105–120. https://doi.org/10.25139/jkp.v1i2.473

Supit, G., Kumaat, R. M., & Loho, A. E. (2016). Strategi pemasaran produk Herbalife (Studi kasus Rumah Nutrisi Green). Agri-Sosioekonomi, 12(3), 105–112. https://doi.org/10.35791/agrsosek.12.3.2016.14056

Sütterlin, B., Brunner, T. A., & Siegrist, M. (2011). Who puts the most energy into energy conservation? A segmentation of energy consumers based on energy-related behavioral characteristics. Energy Policy, 39(12), 8137–8152. https://doi.org/10.1016/j.enpol.2011.10.008

Syah, D. (2014). Healty food industry sebagai sumber pertumbuhan dan pemerataan; Strategis dan peran ABG. In Konferensi PDMA dan CIC "Facing ASEAN Economic Community 2015 Through Product Development and Innovation Strategies (pp. 1–12). Jakarta.

Tania, D., & Dharmayanti, D. (2014). Market segmentation, targeting, dan brand positioning dari Winston Premier Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, 2(1), 1–7.

Verain, M. C. D., Sijtsema, S. J., & Antonides, G. (2016). Consumer segmentation based on food-category attribute importance: The relation with healthiness and sustainability perceptions. Food Quality and Preference, 48, 99–106. https://doi.org/10.1016/j.foodqual.2015.08.012

Yusup, F. (2018). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif. Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1), 17–23. https://doi.org/10.18592/tarbiyah.v7i1.2100




https://doi.org/10.21776/ub.industria.2021.010.03.4

Refbacks

  • There are currently no refbacks.