Pembuatan Tepung Pewarna Alami dari Limbah Pengolahan Daging Rujungan (Kajian Konsentrasi Dekstrin, Suhu Pengeringan dan Analisis Biaya Produksi)

Ricky Hermansyah, Wignyanto Wignyanto, Arie Febrianto Mulyadi

Abstract


Sebagai negara maritim, Indonesia mempunyai potensi hasil perikanan laut yang sangat berlimpah, namun potensi ini masih belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan adalah rajungan. Selain pada dagingnya, peluang pemanfaatan pada limbah pengolahan daging rajungan juga cukup besar, salah satu pemanfaatan limbah pengolahan daging rajungan ini yaitu dijadikan sebagai bahan utama pembuatan serbuk perisa alami makanan. Pembuatan serbuk perisa alami dari cangkang rajungan perlu mempertimbangkan beberapa faktor, diantaranya yaitu konsentrasi bahan pengisi (filler) yang digunakan yaitu dekstrin dan suhu pengeringan, oleh karena itu perlu dilakukan sebuah penelitian tentang konsentrasi dekstrin dan suhu pengeringan pada pembuatan serbuk perisa alami dari cangkang rajungan. Hasil terbaik yaitu pada suhu pengeringan 60oC dan konsentrasi dekstrin 10%. Perlakuan terbaik memiliki nilai parameter organoleptik yaitu pada rasa 2,6 (netral), aroma 3 (netral), warna 3,6 (suka), tekstur 3,8 (suka), dan untuk parameter fisik yaitu kadar air 4,67 %; daya larut 77 %; dan daya serap 9,65 %. Total biaya untuk sekali produksi dalam skala laboratorium yaitu sebesar Rp 78.469,92 (480 g).

Kata Kunci : Limbah Pengolahan Daging Rajungan, Perisa Alami, Dekstrin, Suhu


Keywords


limbah pengolahan daging rajungan; perisa alami; dekstrin; suhu pengeringan

Full Text:

PDF

References


Departemen Kelautan dan Perikanan. 2005. Statistik Data Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta

Dewan Standarisasi Nasional Indonesia. 1992. SNI 01-2593-1992 Dekstrin Industri Pangan. Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional Indonesia.

Multazam. 2002. Prospek Pemanfaatan Cangkang Rajungan (Portunus Sp) sebagai Suplemen Pakan Ikan. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Setiawati, F. dan N. Sri. 2008. Dampak Penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) terhadap Kesehatan Lingkungan. FT UNDIP. Semarang.

Soekarto, S, T. 1985. Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.

Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Yuwono, S. S. Dan T. Susanto, 1998. Pengujian Fisik Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.