Analysis of Storage and Packaging Conditions on Physicochemical Characteristics of Eggplant (Solanum melongena L.)

Adhima Adhamatika, Karina Meidayanti, Aldy Bahaduri Indraloka

Abstract


Abstract

Eggplant (Solanum melongena L.) is a horticultural product widely distributed in Indonesia and is an easily damaged commodity during storage. Suitable storage conditions are needed to increase the eggplant's shelf-life. This study aims to determine the differences and the best conditions of packaging type, storage temperature, and shelf-life to maintain and improve the eggplant's quality. This research was conducted using a Nested Design with three replications. The analysis used includes weight loss, moisture content, ash content, pH, firmness level, protein content, fat content, and carbohydrates content. The results indicate that storage at cold temperatures (±8 °C) can inhibit metabolic processes, so there is a decrease in protein and carbohydrate content due to lower respiration processes than eggplant stored at room temperature (±27 °C). The type of polyethylene (PE) plastic packaging can reduce the potential for damage to eggplant during storage and increase the eggplant's shelf-life compared to brown kraft paper bag packaging and without packaging, which is characterized by better weight loss, protein, carbohydrates, and texture. Storage treatment for five days at cold temperatures (±8 °C) with PE plastic packaging was the best treatment in this study.

Keywords: eggplant, packaging, storage, temperature

 

Abstrak

Terung (Solanum melongena L.) merupakan produk tanaman hortikultura yang sudah banyak tersebar di Indonesia dan merupakan komoditas yang mudah mengalami kerusakan selama penyimpanan. Kondisi penyimpanan yang sesuai dibutuhkan untuk meningkatkan umur simpan terung. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan dan kondisi terbaik penggunaan jenis kemasan, suhu penyimpanan, dan umur penyimpanan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas terung. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Nested dengan tiga kali ulangan. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisa susut bobot, kadar air, kadar abu, pH, kekerasan, protein, lemak, dan karbohidrat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyimpanan pada suhu dingin (±8 °C) dapat menghambat proses metabolisme sehingga terjadi penurunan kandungan protein dan karbohidrat yang disebabkan proses respirasi lebih rendah dibandingkan terung yang disimpan pada suhu ruang (±27 °C). Jenis kemasan plastik polyethylene (PE) mampu menurunkan potensi kerusakan terung selama penyimpanan dan meningkatkan umur simpan terung dibandingkan kemasan kraft paper bag cokelat dan tanpa kemasan yang ditandai hasil susut bobot, protein, karbohidrat, dan tekstur yang lebih baik. Perlakuan penyimpanan lima hari pada suhu dingin (±8 °C) dengan kemasan plastik PE merupakan perlakuan terbaik pada penelitian ini.

Kata kunci: pengemasan, penyimpanan, suhu, terung

 


Keywords


eggplant; packaging; storage; temperature; pengemasan; penyimpanan; suhu; terung

Full Text:

PDF

References


Andriani, E. S., Nurwantoro, & Hintono, A. (2018). Perubahan fisik tomat selama penyimpanan pada suhu ruang akibat pelapisan dengan agar-agar. Jurnal Teknologi Pangan, 2(2), 176–182. https://doi.org/10.14710/jtp.v2i2.20958

AOAC. (1990). Official Methods of Analysis of AOAC International (15th ed.). Washington DC: AOAC.

AOAC. (2011). Official Methods of Analysis of AOAC International (18th ed.). Washington DC: AOAC.

Arianto, D. P., Supriyanto, & Muharrani, L. K. (2013). Karakteristik jamur tiram (Pleurotus ostreatus) selama penyimpanan dalam kemasan plastik polypropilen (pp). Agrointek : Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 7(2), 66–75.

Badan Pusat Statistik. (2020). Produksi Tanaman Sayuran 2020. Retrieved April 21, 2022, from Badan Pusat Statistik website: https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanaman-sayuran.html

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi. (2019). Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka 2019. Banyuwangi: CV. Anugerah Setia Abadi.

Budiarti, I. D. S., Swastawati, F., & Rianingsih, L. (2016). Pengaruh perbedaan lama perendaman dalam asap cair terhadap perubahan komposisi asam lemak dan kolesterol belut (Monopterus albus) asap. Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 5(1), 125–135.

Hartawan, R., & Nengsih, Y. (2012). Kadar air dan karbohidrat berperan penting dalam mempertahankan kualitas benih karet. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 5(2), 103–112.

Karangan, J., Sugeng, B., & Sulardi, S. (2019). Uji keasaman air dengan alat sensor pH di STT Migas Balikpapan. Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil, 2(1), 65–72. https://doi.org/10.31602/jk.v2i1.2065

Lamona, A., Purwanto, Y. A., & Sutrisno. (2015). Pengaruh jenis kemasan dan penyimpanan suhu rendah terhadap perubahan kualitas cabai merah keriting segar. JTEP (Jurnal Keteknikan Pertanian), 3(2), 145–152.

Marviana, D. D., & Utami, L. B. (2014). Respon pertumbuhan tanaman terung (Solanum melongena l.) terhadap pemberian kompos berbahan dasar tongkol jagung dan kotoran kambing sebagai materi pembelajaran biologi versi kurikulum 2013. JUPEMASI-PBIO (Jurnal Penelitian Mahasiswa Pendidikan Biologi), 1(1), 161–166.

Massolo, J. F., Concellón, A., Chaves, A. R., & Vicente, A. R. (2011). 1-Methylcyclopropene (1-MCP) delays senescence, maintains quality and reduces browning of non-climacteric eggplant (Solanum melongena L.) fruit. Postharvest Biology and Technology, 59(1), 10–15. https://doi.org/10.1016/j.postharvbio.2010.08.007

Murtiwulandari, M., Archery, D. T. M., Haloho, M., Kinasih, R., Tanggara, L. H. S., Hulu, Y. H., … Anarki, G. D. Y. (2020). Pengaruh suhu penyimpanan terhadap kualitas hasil panen komoditas Brassicaceae. Teknologi Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 11(2), 136–143. https://doi.org/10.35891/tp.v11i2.2168

Naibaho, J., Julianti, E., & Yusrain, E. (2013). Penyimpanan buah terung belanda dengan kemasan aktif menggunakan bahan penyerap oksigen, karbondioksida, uap air dan etilen. Jurnal Rekayasa Pangan Dan Pertanian, 1(3), 41–51.

Paath, V. V., Wenur, F., & Longdong, I. (2017). Kajian pengemasan terhadap mutu terung ungu (Solanum melongena L) selama penyimpanan. Cocos, 1(7).

Pargiyanti. (2019). Optimasi waktu ekstraksi lemak dengan metode soxhlet menggunakan perangkat alat mikro soxhlet. Indonesian Journal of Laboratory, 1(2), 29–35. https://doi.org/10.22146/ijl.v1i2.44745

Rochman, A., Yuliasih, I., & Purwoko. (2007). Kajian Teknik Pengemasan Buah Pepaya dan Semangka Terolah Minimal Selama Penyimpanan Dingin. Retrieved from Department of Agricultural Industrial Technology. Faculty of Agricultural Technology. Bogor University. Bogor.

Rodriguez-Jimenez, J., Amaya-Guerra, C., Baez-Gonzalez, J., Aguilera-Gonzalez, C., Urias-Orona, V., & Nino-Medina, G. (2018). Physicochemical, functional, and nutraceutical properties of eggplant flours obtained by different drying methods. Molecules, 23(12), 3210. https://doi.org/10.3390/molecules23123210

Sahid, O. T., Murti, R. H., & Trisnowati, S. (2014). Hasil dan mutu enam galur terung (Solanum melongena L.). Vegetalika, 3(2), 45–58.

Silaban, S. D., Prihastanti, E., & Saptiningsih, E. (2013). Pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap kandungan total asam, kadar gula serta kematangan buah terung belanda (Cyphomandra betacea Sent.). Buletin Anatomi Dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology), 21(1), 55–63.

Sudjatha, W., & Wisaniyasa, N. W. (2017). Fisiologi dan Teknologi Pascapanen (Buah dan Sayuran). Jimbaran: Udayana University Press.

Suryanto, H. (2013). Pengaruh beberapa perlakuan penyimpanan terhadap perkecambahan benih suren (Toona sureni). Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 2(1), 26–40.

Susilo, B., Sumarlan, S. H., Wibisono, Y., & Pusputasari, N. (2016). Pengaruh pretreatment dan lama waktu ekstraksi terhadap karakteristik ekstrak kulit jeruk purut (Citrus hystrix D.C) menggunakan ultrasonic assisted extraction (UAE). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, 4(3), 230–241.

Waryat, W., & Handayani, Y. (2020). Implementasi jenis kemasan untuk memperpanjang umur simpan sayuran pakcoy. Jurnal Ilmiah Respati, 11(1), 33–45.

Widjanarko, S. B. (2012). Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen : Fisiologi dan Handling Buah, Sayur, Bunga dan Herbal. Malang: UB Press.

Wulandari, N., Lestari, I., & Alfiani, N. (2017). Peningkatan umur simpan produk santan kelapa dengan aplikasi bahan tambahan pangan dan teknik pasteurisasi. Jurnal Mutu Pangan : Indonesian Journal of Food Quality, 4(1), 30–37.

Zhao, C.-X., He, M.-R., Wang, Z.-L., Wang, Y.-F., & Lin, Q. (2009). Effects of different water availability at post-anthesis stage on grain nutrition and quality in strong-gluten winter wheat. Comptes Rendus Biologies, 332(8), 759–764. https://doi.org/10.1016/j.crvi.2009.03.003




https://doi.org/10.21776/ub.industria.2022.011.01.5

Refbacks

  • There are currently no refbacks.